Kafe Blogger Indonesia
This is my blog ....
Dear Reader ...
Welcome to my blog ..With Love ,, Vie ..
Hope you'll enjoy it ... ^_^
Minggu, Februari 28, 2010
ReyChe Galery
Minggu, Februari 21, 2010
ReyChe
That’s a unique name, right?
Yah teman-teman,, perkenalkan, ReyChe adalah nama grup pertemanan kami.
Grup ini dibentuk pada tahun 2007, dengan nama awalnya TriO ReyChe .. Beranggotakan tiga cewe dengan karakter yang berbeda-beda.. Devie ReyChe ( yang kini biasa dikenal Vie Hanny ReyChe ), Novi ReyChe, dan Thyni ReyChe.. Menurut sejarahnya, kata TriO merupakan pemberian dari “tetua”. Sedangkan kaTa ReyChe memiliki filosofi tersendiri ( kalau dijelasin filosofinya, ga habis-habis dan membingungkan, HeHe.. ), yang pada intinya mengandung pesan kalau kita itu harus berbagi senyum, berbagi keceriaan, sekalipun kita semua berbeda, sekalipun terkandang kita suka berbeda pendapat, suka berdebat, suka saling pukul bantal, suka jail, suka iseng dan suka ‘rese’. We all are friends forever. Right?
Pada Tahun 2009, nama TriO ReyChe dirubah ke nama Three ReyChe, ( hal ini karena merebaknya trio dangdut dengan nama depan trio, seperti Trio Macan, Trio Harimau, dan Trio Singa ,, HeHe.. It’s going to be ‘ngawur’.. ) Sehingga perubahan ini dilakukan guna menghindari kesalah-pahaman. Intinya ,, to emphasize that we are not a trio dandut. (T_T)
Sebagai informasi tambahan, Three ReyChe juga membentuk sebuah grup band dengan nickname “ThireX” ,, ( sepertinya namanya menakutkan, nama Dinosaurus pemakan daging Tuh kaN ..?? HeHe ..) Tapi sayang, karena ada beberapa hambatan, grup band tersebut kurang bias eksis.
Inti dari perkenalan ini, kami ingin mengajak teman-teman semua tanpa terkecuali bergabung ke grup kami dan mulai berbagi senyum pada sesama. Untuk memperluas pertemanan kita, kami berniat melebur nama Three ReyChe menjadi ReyChe, dalam upaya memperluas jaringan pertemanan. Kami juga membentuk grup di Facebook. Teman-teman bias mencarinya dengan kata kunci ReyChe..
( Ingat, dengan huruf R dan C capital .. )
Teman-teman, kami tunggu ya gabungnya, kami tidak bias melakukan apa-apa, maka dari itu kami ingin mengajak teman-teman semua bergabung dengan kami, menciptakan dunia kita bersama yang ceria.. ^_^
We are waiting for you all Guys..
With Love, ReyChe
Senin, November 23, 2009
Sekolahku Cintaku (bukan) corat-coret iseng saat mengajar.

Merupakan buku fiksi karangan Poile Sengupta. Seperti judulnya, cerita-cerita yang disuguhkan benar-benar mengena pada kehidupan sekolah.
Pertama kali saya membaca buku ini, saya sudah tertarik dengan bahasanya yang sangat menarik.
Percakapan-percakapan antara guru, siswa, dan keduanya sangat mengingatkan akan masa-masa sekolah. Benar-benar buku yang membuat kangen akan dunia sekolah.
Selain itu, buku ini juga memberikan gambaran-gambaran bagaimana dan apa yang hendaknya dilakukan dan tidak dilakukan oleh guru dan orang tua dalam mencetak anaknya menjadi manusia melalui ‘mesin’ yang disebutnya sekolah.
Hehe .. Bahasa yang sangat menarik.
Seperti dalam pengantar yang dibawakan oleh Bapak Hernowo, beliau adalah penulis yang sangat produktif. Dalam pengantar tersebut, beliau mengaku sangat terkesan dengan kisah-kisah yang dituliskan oleh Poile, diantaranya kisah yang berjdul “PTTN” ( Perlindungan terhadap Tirani Nilai ). Dalam cerita ini, Poile menggambarkan betapa nilai itu menjadi hal yang sangat menakutkan bagi murid.
“ Nilai-nilai itu bagaikan monster yang punya gigi lebih tajam daripada gigi piranha, lebih kejam daripada manusia yang tak tau terima kasih.”
Dari segi pandang saya sendiri, buku ini dan kisah-kisahnya benar-benar ditulis oleh Poile secara apik, baik dari sudut pandang murid maupun guru dan orang tua.
Saya sangat setuju dengan pendapat Bapak Hernowo, bahwa walaupun sebenarnya kisah-kisah yang dituliskan Poile adalah kisah fiksi, namun memiliki daya dorong luar biasa untuk mengubah sekolah yang kaku menjadi sekolah yang fleksibel, yang siap menampung sisi-sisi kehidupan yang beragam dan kaya.
Tak lupa, saya juga mau memperkenalkan judul-judul kisah lainnya yang tak kalah menarik dalam buku ini, seperti Dewasa Terlalu Cepat, Kisah Modern Kancil dan Kura-Kura, Studi Banding ke Sekolah Negeri, Ujian …..Sssssssssst !, dan Procrastination, Reaksi yang Tertunda.
Dan, satu lagi kutipan dalam buku ini,
“Guru yang baik memberikan sugesti, bukan dogma, dan memberi inspirasi kepada pendengarnya agar bisa mengajari diri sendiri”
- Edward Bulwer-Lytton (1803-1873) –
Harapan saya setelah membaca buku ini, tidak jauh dengan apa yang diungkapkan oleh Bapak Hernowo, semoga guru-guru di Indonesia juga terinspirasi untuk menulis kisah-kisahnya yang dialami di sekolah, sehingga kelak pengalamannya bisa tersebar ke seluruh dunia dan menjadi pelajaran tersendiri bagi setiap orang tentang dunia sekolah.
Indahnya arti setetes air mata
Ketika awan tak secerah yang kau harapkan
Ketika mentari tak bersinar seperti yang kau inginkan
Dan ketika apa yang kau inginkan
tak sesuai dengan apa yang kau khayalkan
Rasakanlah apa yang benar-benar kau rasakan
Dengarlah
Dengarlah suara hatimu
Dengar baik-baik
Saat ia mulai merintih
Kemudian lihatlah kedua matamu
Saat ia mulai menitikkan air mata
Rasakan air mata itu mengalir di pipimu
Rasakan dan rasakan
Betapa indahnya arti setetes air mata
Ketika mentari tak bersinar seperti yang kau inginkan
Dan ketika apa yang kau inginkan
tak sesuai dengan apa yang kau khayalkan
Rasakanlah apa yang benar-benar kau rasakan
Dengarlah
Dengarlah suara hatimu
Dengar baik-baik
Saat ia mulai merintih
Kemudian lihatlah kedua matamu
Saat ia mulai menitikkan air mata
Rasakan air mata itu mengalir di pipimu
Rasakan dan rasakan
Betapa indahnya arti setetes air mata
Seandainya
Seandainya
Waktu dapat berhenti
Sedetik saja
Aku ingin bernafas sejenak
Menghirup udara bebas
Melupakan sejenak
Beban di pikiranku
Seandainya
Waktu dapat berhenti
Sedetik saja
Aku ingin merebahkan tubuhku
Melemaskan tubuhku yang mulai kaku
Menikmati kelelahanku
Tanpa diburu oleh waktu
Seandainya
Waktu dapat berhenti
Sedetik saja
Aku tak kan merelakannya kembali berjalan
Membawaku kembali ke duniaku
Yang penuh akan senyum-senyum palsu
Tawa kosong yang menyelimuti pilu
Waktu dapat berhenti
Sedetik saja
Aku ingin bernafas sejenak
Menghirup udara bebas
Melupakan sejenak
Beban di pikiranku
Seandainya
Waktu dapat berhenti
Sedetik saja
Aku ingin merebahkan tubuhku
Melemaskan tubuhku yang mulai kaku
Menikmati kelelahanku
Tanpa diburu oleh waktu
Seandainya
Waktu dapat berhenti
Sedetik saja
Aku tak kan merelakannya kembali berjalan
Membawaku kembali ke duniaku
Yang penuh akan senyum-senyum palsu
Tawa kosong yang menyelimuti pilu
Mimpi
Mimpi hanyalah sebuah mimpi
Angan seorang pemimpi
Yang tak pernah berhenti bermimpi
Mimpi
Mimpi adalah dunia pemimpi
Yang hanya dihiasi oleh mimpi-mimpi
Dan hanya akan ada di alam mimpi
Mimpi
Mimpi adalah cerita si pemimpi
Yang penuh akan mimpi
Harapan dalam dunia mimpi
Mimpi adalah hidup si pemimpi
Yang tak kan pernah mati
Selama ia tak berhenti bermimpi
Angan seorang pemimpi
Yang tak pernah berhenti bermimpi
Mimpi
Mimpi adalah dunia pemimpi
Yang hanya dihiasi oleh mimpi-mimpi
Dan hanya akan ada di alam mimpi
Mimpi
Mimpi adalah cerita si pemimpi
Yang penuh akan mimpi
Harapan dalam dunia mimpi
Mimpi adalah hidup si pemimpi
Yang tak kan pernah mati
Selama ia tak berhenti bermimpi
Langganan:
Postingan (Atom)